Toko Online terpercaya www.iloveblue.net

Toko Online terpercaya www.iloveblue.net
Toko Online terpercaya www.iloveblue.net

Tuesday 12 May 2009

Pelayanan Pendidikan Anak Usia Dini Masih Rendah

KESRA–21 JULI: Pelayanan terhadap Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) masih rendah. Selain karena belum semua orang tua paham pentingnya pendidikan di usia dini, hal ini disebabkan masih terbatasnya lembaga penyelenggara PAUD.

Dirjen Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI) Depdiknas Ace Suryadi mengatakan meski selama ini pemerintah berupaya memberikan pelayanan PAUD, kenyataan menunjukkan hingga 2006 anak usia dini yang terlayani baik itu melalui PAUD formal maupun nonformal baru sekitar 46,7% dari 28 juta anak usia dini yang ada. Khusus yang terlayani dalam PAUD nonformal baru sekitar 29,3%.

Untuk meningkatkan pelayanan PAUD pada tahun 2009 Depdiknas menetapkan pelayanan PAUD bisa mencapai 53,9% dan pada 2012 bisa mencapai 75% pelayanan pendidikan terhadap anak usia dini.

“Berbagai upaya kita lakukan untuk mensukseskan pendidikan anak di bawah usia 4 tahun ini. Antara lain, sosialisasi melalui berbagai kegiatan baik langsung maupun melalui media massa,” kata Aceh Suryadi saat mengumumkan hasil pemenang lomba jurnalistik PAUD tingkat nasional di Jakarta, Jumat (20/7).

Ia mengatakan pentingnya pendidikan anak usia dini ini, karena umur anak tersebut merupakan usia emas. Kalau usia 0-2 tahun itu merupakan usia emas nutrisi atau gizi. Sedangkan, pada umur 0-4 tahun merupakan usia emas untuk memaksimalkan kecerdasan anak.

Ia mengatakan dalam usia emas ini yang penting mengembangkan kreativitas anak untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Pada dasarnya usia ini merupakan umur anak-anak untuk bermain.

“Jadi, anak-anak usia emas ini jangan diberikan pelajaran membaca dan menulis. Ini namanya melanggar hak anak-anak untuk bermain. Kalau bermain sambil belajar itu yang dianjurkan,” ujarnya seraya menambahkan dengan berinteraksi melalui lingkungan itu, kecerdasan anak-anak usia emas ini akan berkembang.

Dalam lomba jurnalistik PAUD yang ke-4 ini, Guntur Adi Sukma dari Harian Analisa merebut juara pertama dan berhak atas hadiah Rp12,5 juta. Peringkat kedua ditempati Daroe Iswatiningsih, penulis lepas meraih hadiah Rp10 juta. Sedangkan pemenang ketiga ditempati wartawan LKBN Antara Zita Meirina dan meraih hadiah Rp7,5 juta. (miol/broto)

sumber: http://www.menkokesra.go.id/content/view/4521/

No comments:

Post a Comment

Renungan :

Setiap Anak terlahir JENIUS. Kadang 6 tahun pertama, para orang tua membuatnya tidak menjadi jenius.
(Bukminster Fuller)

MATAHARI EDUCARES